Seorang Ayah Sewa “Pembunuh Bayaran” untuk Hentikan Adiksi Game Anak!
Cinta orang tua memang tidak terbatas dan beberapa kasus secara
eksplisit memperlihatkan ungkapan yang satu ini. Sebagian besar orang
tua akan secara sukarela untuk melindungi anak mereka dari beragam
ancaman yang dirasakan membahayakan kesehatan anak secara fisik maupun
mental, termasuk dari adiksi video game sekalipun. Beberapa minggu yang
lalu, berita tentang seorang Ibu dari China yang rela melakukan farming
dan grinding karakter game anaknya selama masa belajar menjadi
pembicaraan yang hangat di dunia maya. Kini seorang ayah dari negeri
bambu juga melakukan pendekatan ekstrim untuk membantu anaknya lepas
dari adiksi game online. Tidak tanggung-tanggung, ia menyewa “pembunuh
bayaran” untuk melakukan tugas ini.
Muak dengan adiksi game online sang anak yang membuat fungsi sosial dan perkembangannya berantakan, membuat ayah dari Xiao Feng (23 tahun)
tidak lagi mampu menahan diri. Melihat kegiatan sekolah sang anak yang
berantakan dan keengganannya untuk mencari pekerjaan memaksa sang ayah
untuk mengambil pendekatan ekstrim. Tidak tanggung-tanggung, ia menyewa
“pembunuh bayaran” online untuk menyelesaikan masalah ini. Namun tunggu
dulu, ini bukan pembunuh bayaran seperti yang Anda kira. Sang ayah hanya
memperkerjakan beberapa player kuat dengan level yang lebih tinggi
sebagai seorang PK (player-killer). Tugas mereka sangat
sederhana, memburu dan membunuh karakter sang anak terus menerus selama
ia online. Sang ayah berharap langkah ini akan membuat sang anak tidak
lagi tertarik untuk memainkannya. Wow!
Untungnya bukan pembunuh bayaran ala Agent 47 yang disewa oleh sang
Ayah. Ia “hanya” mengumpulkan para karakter dengan level yang lebih kuat
untuk menjadi PK (player killer) dengan satu tujuan: memburu dan
membunuh karakter sang anak.
Lantas bagaimana akhir dari “konflik” ini? Sang ayah dan anak
dikabarkan mencapai kompromi yang sama-sama menguntungkan, setidaknya
cukup untuk meyakinkan sang ayah bahwa Xiao Feng tidak terperangkap
dalam adiksi yang tidak dapat disembuhkan. Bagaimana jika kasus adiksi
seperti ini terjadi pada Anda? Apa yang kira-kira akan dilakukan oleh
ayah Anda untuk memaksa Anda untuk berfungsi secara sosial?
No comments:
Post a Comment