Migi Blog: :: Jangan Berhenti di Tengah Badai ::

August 9, 2016

:: Jangan Berhenti di Tengah Badai ::

Pada suatu hari, ada seorang anak yang sedang berkendara dengan ayahnya. Seperti biasanya mereka bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan si anak yang mengemudikan mobil .

Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Terlihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.

"Bagaimana Ayah? Kita berhenti?" Si anak bertanya.


"Teruslah mengemudi!", kata sang Ayah.

Si anak tetap menjalankan mobil mengikuti perintah ayahnya. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun dengan derasnya .

Beberapa pohon besar bertumbangan, bahkan ada pohon-pohon kecil yang diterbangkan angin. Suasananya sangat menakutkan. Banyak kendaraa-kendar
aan besar juga mulai menepi dan berhenti.

"Ayah...?"

"Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan ekstra hati-hati!" Kata sang Ayah sambil terus melihat ke depan. Si Anak tetap mengemudi dengan bersusah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan sampai hanya berjarak beberapa meter saja. Anginpun mengguncang-guncang mobil kecil itu. Si Anak mulai merasa takut. Tapi dia tetap mengemudikan mobil sesuai perintah ayahnya walaupun sangat perlahan.

Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, terasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah mereka di tempat yang kering dan mereka melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.

"Silakan kalau mau berhenti sekarang dan keluarlah", kata sang Ayah tiba-tiba..

"Kenapa sekarang?" Tanya si anak terheran-heran.

"Tengoklan kebelakang agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau tadi berhenti di tengah badai dan angin ribut itu ".

Si anak berhenti dan keluar dari mobil, lalu dia menengok jauh ke belakang, di sana badai masih berlangsung. Si anak lalu membayangkan bila mereka berhenti dan terjebak, segera diapun berdoa untuk mereka yang masih terjebak di sana semoga mereka selamat.

Dan disinilah si anak mengerti dan menyadari bahwa jangan pernah berhenti di tengah badai karena akan terjebak dalam suatu ketidakpastian dan ketakutan yang sangat , karena kita tak akan tahu kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya, lebih baik segera jauhi badai itu sebisa mungkin.

Ibaratnya jika kita sedang menghadapi "badai" kehidupan, maka teruslah berjalan, teruslah berusaha . jangan pernah berhenti, jangan pernah putus asa karena bila tidak maka kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus kacau, menakutkan dan penuh ketidak-pastian. Bagaikan Anda berada di tengah-tengah Badai yang sesungguhnya.


No comments: